Jakarta - Di tengah hiruk pikuknya mudik ini, muncul fenomena unik, yaitu fenomena dengan mudik mewah. Berbagai sarana transportasi pun disiapkan mulai dari helikopter hingga bus mewah.
Tarif yang dipatok pun jelas sudah pasti tinggi. Lalu siapa sih yang kiranya mau menumpang sarana mudik mewah ini?
Perencana Keuangan Andi Nugroho menyebutkan potensinya yang akan menggunakan fasilitas ini sendiri kemungkinan adalah orang dengan gaji Rp 15 juta - 20 juta ke atas.
Tarif yang dipatok pun jelas sudah pasti tinggi. Lalu siapa sih yang kiranya mau menumpang sarana mudik mewah ini?
Perencana Keuangan Andi Nugroho menyebutkan potensinya yang akan menggunakan fasilitas ini sendiri kemungkinan adalah orang dengan gaji Rp 15 juta - 20 juta ke atas.
"Paling nggak yang kisarannya penghasilan minimal Rp 15 juta - Rp 20 juta lah, belum lagi ditambah sekali gaji buat THR," ungkap Andi waktu berbincang dengan detikFinance.
Angka tersebut sendiri didapatkannya dengan mengasumsikan si pemudik menggunakan bus mewah yang biayanya paling minim Rp 4 jutaan. Dengan memperkirakan satu keluarga ada 4 orang, pastinya gaji si pemudik berada di atas jumlah harga mudik mewah.
"Kita ambil contoh misalnya yang bus paling minim aja Rp 4 juta kan, misal satu keluarga itu 4 orang kan, mereka Rp 16 juta jadinya kan. Ya jelas pasti yang pakai mudik mewah ya yang gajinya di atas segitu," papar Andi.
"Kita nggak menutup mata beberapa orang juga kan penghasilannya cukup tinggi ya jauh dari rata-rata orang Indonesia," ungkapnya.
Bukan hanya mengandalkan gaji bahkan, bisa saja menurut Andi orang yang memang nekat menabung untuk menggunakan sarana mudik mewah. Dengan tujuan yang cukup remeh, yaitu untuk pamer.
Bukan hanya mengandalkan gaji bahkan, bisa saja menurut Andi orang yang memang nekat menabung untuk menggunakan sarana mudik mewah. Dengan tujuan yang cukup remeh, yaitu untuk pamer.
"Nggak menutup kemungkinan ya ada juga orang yang minat padahal gajinya kecil, dia relain nabung buat pulang kampung naik helikopter misalnya. Kaya yang saya bilang mudik juga memunculkan ego, bahwa orang tinggal di kota pas pulang maunya dipandang sukses," kata Andi.
"Maka itu naik helikopter misalnya mudik, ya cuma buat pamer aja," tambahnya.