
Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi perpesanan WhatsApp baru saja meluncurkan update atau pembaruan sistem untuk pengguna Android. Langkah ini dapat menyingkirkan kesalahan memalukan yang biasa terjadi, yaitu salah mengirim gambar ke orang lain.
Mengutip The Independent, Rabu (26/6/2019), aplikasi perpesanan paling populer di dunia itu memiliki kelemahan yang menyulitkan pengguna untuk melihat kepada siapa mereka mengirim gambar.
Lewat fitur baru WhatsApp nantinya nama lengkap teman atau lawan bicara yang hendak kita kirimkan foto atau gambar bakal muncul. Setiap kali pesan dikirim ke suatu kontak, pengirim hanya bisa melihat ikon kecil gambar profil penerima tanpa namanya, sehingga memudahkan untuk secara tidak sengaja mengirim gambar ke orang yang salah.
Mengutip The Independent, Rabu (26/6/2019), aplikasi perpesanan paling populer di dunia itu memiliki kelemahan yang menyulitkan pengguna untuk melihat kepada siapa mereka mengirim gambar.
Lewat fitur baru WhatsApp nantinya nama lengkap teman atau lawan bicara yang hendak kita kirimkan foto atau gambar bakal muncul. Setiap kali pesan dikirim ke suatu kontak, pengirim hanya bisa melihat ikon kecil gambar profil penerima tanpa namanya, sehingga memudahkan untuk secara tidak sengaja mengirim gambar ke orang yang salah.
Namun, dengan pembaruan ini, pengguna akan bisa melihat nama penerimanya juga. Tetapi hanya pengguna WhatsApp di perangkat Android, termasuk Samsung, Huawei dan pemilik ponsel pintar Sony, yang akan menerima pembaruan, karena pengguna iPhone sudah memiliki fitur tersebut dalam versi terbaru WhatsApp untuk iOS.
![]() |
Fitur ini pertama kali dilihat oleh WABetaInfo, yang melihat versi beta dari pembaruan sebelum dirilis untuk penggunaan yang lebih luas.
Pengguna WhatsApp juga akan memperoleh dua pembaruan terbesar dalam sejarah aplikasi perpesanan itu, yang keduanya diperkirakan akan diluncurkan awal tahun depan.
Pembaruan pertama adalah penggabungan satu aplikasi perpesanan (merger) dengan layanan pesan lain yang ditawarkan oleh aplikasi milik Facebook, termasuk Instagram dan Messenger.
Ini berarti pengguna akan memiliki tiga aplikasi perpesanan yang terhubung, memudahkan berkomunikasi pesan dari aplikasi manapun.
Facebook mengkonfirmasi merger ini pada Januari, mengklaim bahwa menyatukan infrastruktur pesan yang mendasari aplikasi akan menciptakan "pengalaman pengiriman pesan terbaik" bagi miliaran pengguna mereka.
Pembaruan besar kedua akan membuat cryptocurrency Libra yang baru-baru ini diumumkan di Facebook bisa digunakan di WhatsApp, memungkinkan pengguna untuk melakukan dan menerima pembayaran melalui aplikasi dengan satu sentuhan tombol.
Ini diperkirakan akan diluncurkan di beberapa wilayah pada tahun 2020, meskipun tidak ada tanggal khusus yang ditetapkan.
Pembaruan pertama adalah penggabungan satu aplikasi perpesanan (merger) dengan layanan pesan lain yang ditawarkan oleh aplikasi milik Facebook, termasuk Instagram dan Messenger.
Ini berarti pengguna akan memiliki tiga aplikasi perpesanan yang terhubung, memudahkan berkomunikasi pesan dari aplikasi manapun.
Facebook mengkonfirmasi merger ini pada Januari, mengklaim bahwa menyatukan infrastruktur pesan yang mendasari aplikasi akan menciptakan "pengalaman pengiriman pesan terbaik" bagi miliaran pengguna mereka.
Pembaruan besar kedua akan membuat cryptocurrency Libra yang baru-baru ini diumumkan di Facebook bisa digunakan di WhatsApp, memungkinkan pengguna untuk melakukan dan menerima pembayaran melalui aplikasi dengan satu sentuhan tombol.
Ini diperkirakan akan diluncurkan di beberapa wilayah pada tahun 2020, meskipun tidak ada tanggal khusus yang ditetapkan.