![]() |
Jakarta - Komisi XI DPR RI hari ini menggelar rapat
dengar pendapat (RDP) dengan tiga direktur utama bank Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Rapat yang dijadwalkan pukul 14.00 ini molor dari jadwal
semula. Dalam papan di depan ruang Komisi XI DPR RI tertulis pembahasan
rapat terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dari pantauan detikFinance sudah hadir sejumlah direksi bank BUMN mulai dari Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Suprajarto, Wakil Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur BRI Sis Apik Wijayanto, Direktur BRI Haru Koesmahargyo.
Kemudian Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Bank Mandiri Panji Irawan.
Dari pantauan detikFinance sudah hadir sejumlah direksi bank BUMN mulai dari Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Suprajarto, Wakil Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur BRI Sis Apik Wijayanto, Direktur BRI Haru Koesmahargyo.
Kemudian Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Bank Mandiri Panji Irawan.
Lalu hadir juga Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Achmad Baiquni, Wadirut BNI Herry Sidharta.
"Izinkan kami membuka rapat dengar pendapat komisi XI DPR RI dengan dirut Bank Mandiri, BNI, BRI dan rapat dinyatakan terbuka," kata Mekeng di komisi XI, DPR, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Dia
menjelaskan BPK dibentuk untuk memeriksa pengelolaan keuangan negara,
pemeriksaan pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara, Bank
Indonesia, BUMN, Badan layanan Umum dan lembaga lain yang mengelola
keuangan negara.
DPR akan mendengarkan penjelasan dari bank BUMN terkait pemeriksaan kinerja efektivitas akuisisi dan collection. Lalu pemeriksaan corporate banking hingga wholesale banking.
DPR akan mendengarkan penjelasan dari bank BUMN terkait pemeriksaan kinerja efektivitas akuisisi dan collection. Lalu pemeriksaan corporate banking hingga wholesale banking.