![]() |
Ren Zhengfei. Foto: Reuters |
Jakarta - Sistem operasi Hongmeng yang sedang dikembangkan Huawei
memang statusnya masih rahasia. Bocoran sedikit diungkapkan oleh
pendiri Huawei, Ren Zhengfei, bahwa Hongmeng kemungkinan lebih ngebut
dari Android.
"Mengenai masalah ini, sangat mungkin (lebih cepat-red)," sebut Ren dalam wawancara dengan majalah Le Point yang berbasis di Prancis.
Laporan sebelumnya menyatakan Hongmeng atau nama globalnya Oak OS 60% lebih cepat dibandingkan Android walau memang belum ada bukti sahih soal klaim tersebut. Lebih lanjut, Ren menyatakan Hongmeng bisa dipakai di banyak area.
"Mengenai masalah ini, sangat mungkin (lebih cepat-red)," sebut Ren dalam wawancara dengan majalah Le Point yang berbasis di Prancis.
Laporan sebelumnya menyatakan Hongmeng atau nama globalnya Oak OS 60% lebih cepat dibandingkan Android walau memang belum ada bukti sahih soal klaim tersebut. Lebih lanjut, Ren menyatakan Hongmeng bisa dipakai di banyak area.
"Sistem
operasi yang kami kembangkan kompatibel dengan network switches,
router, data center dan juga smartphone" tandasnya. Selain itu, akan
menjadi platform Internet of Things (I0T) seperti smart home dan
kendaraan otonom.
"Akan disesuaikan dengan sempurna untuk
Internet of Things dan juga dapat diterapkan pada mengemudi otonom. Kami
membangun sistem ini untuk dapat menghubungkan semua objek secara
bersamaan. Inilah cara kami bergerak menuju masyarakat yang cerdas,"
jelasnya.
Tapi belum ada informasi pasti soal peluncuran ponsel yang memakai Hongmeng. Terlebih, Huawei berpotensi bebas lagi menggunakan sistem operasi Android menyusul melunaknya sikap presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal sanksi pada mereka.
"Huawei tetap berkomitmen pada ekosistem Android, namun ada rencana back up," kata Walter Ji, presiden Huawei wilayah Eropa Barat belum lama ini.
Artinya, begitu Google sudah memberikan lampu hijau, Huawei akan tetap memprioritaskan pemakaian Android. Bisa dikatakan bahwa Hongmeng sejauh ini masih merupakan 'plan B'.
Tapi belum ada informasi pasti soal peluncuran ponsel yang memakai Hongmeng. Terlebih, Huawei berpotensi bebas lagi menggunakan sistem operasi Android menyusul melunaknya sikap presiden Amerika Serikat, Donald Trump, soal sanksi pada mereka.
"Huawei tetap berkomitmen pada ekosistem Android, namun ada rencana back up," kata Walter Ji, presiden Huawei wilayah Eropa Barat belum lama ini.
Artinya, begitu Google sudah memberikan lampu hijau, Huawei akan tetap memprioritaskan pemakaian Android. Bisa dikatakan bahwa Hongmeng sejauh ini masih merupakan 'plan B'.