![]() |
Foto: Justin Sullivan/Getty Images |
Jakarta - Apple berencana merilis iPhone
baru dalam beberapa bulan ke depan. Tetapi iPhone baru itu sudah
diprediksi tak sukses, bahkan bisa bikin keuangan Apple berdarah-darah.
Beragam bocoran sudah bermunculan mengenai iPhone anyar itu, yang diduga punya nama iPhone 11. Paling tidak ada kapasitas baterai lebih besar demi mengakomodir teknologi reverse wireless charging, yang bikin iPhone 11 bisa men-charge daya perangkat lain.
Beragam bocoran sudah bermunculan mengenai iPhone anyar itu, yang diduga punya nama iPhone 11. Paling tidak ada kapasitas baterai lebih besar demi mengakomodir teknologi reverse wireless charging, yang bikin iPhone 11 bisa men-charge daya perangkat lain.
Selain itu, iPhone 11 juga akan tampil beda dengan desain penempatan kamera belakang dalam bentuk kotak. Perubahan ini cukup kontroversial karena banyak yang meledek bentuk tersebut.
Nah, Seeking Alpha sebagaimana dilansir PhoneArena.com sudah menyebut bahwa nasib iPhone 11 nantinya takkan jauh berbeda dengan jajaran iPhone 2018 yang kesulitan mendulang pundi-pundi uang.
Dalam prediksi mengenai iPhone 11, Jun Zhang selaku analis dari Rosenblatt Securities menyatakan bahwa penjualan iPhone tahun ini akan mengecewakan. Ia juga memprediksi bahwa pertumbuhan dalam penjualan iPad baru-baru ini akan melambat di paruh kedua 2019.
Analis tersebut
juga menyatakan bahwa penjualan dari perangkat Apple lain seperti
HomePod, AirPod, dan Apple Watch tidak akan memberikan kontribusi yang
cukup buat menyeimbangkan pendapatan perusahaan itu.
Zhang juga dikutip memprediksi bahwa unit Apple's Services, kedua terbesar dan paling menguntungkan, bahkan tidak bakal mampu menyetop keuangan (Apple) berdarah-darah.
Disebtkan pula bahwa penjualan iPhone sendiri saat ini tidak sesuai harapan karena produknya dianggap kurang inovatif, harga yang tinggi, dan kehadiran ponsel Android "ramah kantong" dengan fitur lebih lengkap.
Simak Video "Analisis Ming-Chi Kuo: iPhone 5G Apple Bakal Rilis Tahun 2020"
Zhang juga dikutip memprediksi bahwa unit Apple's Services, kedua terbesar dan paling menguntungkan, bahkan tidak bakal mampu menyetop keuangan (Apple) berdarah-darah.
Disebtkan pula bahwa penjualan iPhone sendiri saat ini tidak sesuai harapan karena produknya dianggap kurang inovatif, harga yang tinggi, dan kehadiran ponsel Android "ramah kantong" dengan fitur lebih lengkap.
Simak Video "Analisis Ming-Chi Kuo: iPhone 5G Apple Bakal Rilis Tahun 2020"