Komentar |
| Foto: Istimewa |
Jakarta - Apel dikenal sebagai buah sehat yang kaya manfaat. Penelitian terbaru menunujukkan apel bisa mengandung 100 juta bakteri di tiap 240 gramnya.
Apel dikenal memiliki nutrisi penting dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Microbiology membandingkan antara bakteri dalam apel yang dibeli di toko konvensional dengan apel organik segar.
NDTV Food (24/7) melaporkan bahwa apel seberat 240 gram ternyata mengandung sekitar 100 juta bakteri. Untuk mengetahui apakah bakteri ini baik atau tidak tergantung bagaimana apel ini ditanam.
Apel dikenal memiliki nutrisi penting dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Microbiology membandingkan antara bakteri dalam apel yang dibeli di toko konvensional dengan apel organik segar.
NDTV Food (24/7) melaporkan bahwa apel seberat 240 gram ternyata mengandung sekitar 100 juta bakteri. Untuk mengetahui apakah bakteri ini baik atau tidak tergantung bagaimana apel ini ditanam.
 Foto: iStock |
"Bakteri, jamur, dan virus dalam makanan sementara mendiami usus kita. Dengan dimasak, maka sebagian besar bakteri tersebut bisa terbunuh. Jadi buah dan sayuran mentah merupakan sumber mikroba usus yang penting," kata Profesor Gabriele Berg dari Graz University of Technology di Austria.
Para peneliti menganalisis keseluruhan apel dari batang, daging buah, biji, kulit, dan kelopak pada apel. Kemudian ditemukan bahwa apel memiliki jumlah bakteri yang sama, baik yang organik maupun konvensional.
"Untuk menghitung rata-rata bakteri di setiap komponen apel, kami memperkirakan apel biasa seberat 240 gram mengandung sekitar 100 juta bakteri," ungkap Berg.
Para peneliti menganalisis keseluruhan apel dari batang, daging buah, biji, kulit, dan kelopak pada apel. Kemudian ditemukan bahwa apel memiliki jumlah bakteri yang sama, baik yang organik maupun konvensional.
"Untuk menghitung rata-rata bakteri di setiap komponen apel, kami memperkirakan apel biasa seberat 240 gram mengandung sekitar 100 juta bakteri," ungkap Berg.
 Foto: Istimewa |
Kemudian untuk mengetahui bakteri ini baik atau tidak bisa dilihat dari apel yang ditanam. Biasanya yang secara organik mengandung bakteri yang lebih seimbang dan beragam, hal ini membuat apel organik rasanya lebih enak dan lebih sehat dibandingkan dengan apel konvensional.
"Apel yang baru dipanen dan dikelola secara organik memiliki bakteri yang lebih beragam, lebih merata dan berbeda, dibandingkan dengan yang konvensional," jelas Berg.
"Escherichia-Shigella, sekelompok bakteri yang mencakup patogen yang ditemukan di sebagian besar sampel apel konvensional, tidak ada pada apel organik." kata peneliti.
 Foto: iStock |
Bakteri Methylobacterium yang dikenal mampu meningkatkan biosintesis senyawa rasa dari buah stroberi, secara signifikan lebih banyak ada di apel organik, "Terutama pada kulit dan daging buah apel, yang secara umum memiliki mikrobiota yang lebih beragam daripada di biji, batang atau kelopak apel", kata para peneliti.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti temuan komunitas jamur pada apel. "Hasil penelitian kami sejalan dengan penelitian baru-baru ini tentang kaitan apel dengan komunitas jamur yang mengungkap spesifisitas varietas jamur untuk jaringan dan praktik manajemen berbeda," kata Birgit Wasserman, penulis utama penelitian.
