![]() |
Masker buff dan slayer populer di kalangan pemotor, dan demonstran (Foto: iStock) |
Jakarta - Dampak polusi bisa mengenai siapa saja termasuk pengendara motor. Sama seperti kepada masyarakat lain, dokter menyarankan pengendara motor selalu menggunakan pelindung untuk mencegah dampak polusi.
Pelindung polusi bagi pengendara motor tersedia dalam berbagai jenis. Selain masker, pengendara motor kerap terlihat menggunakan slayer atau buff. Menurut dokter ahli paru dr Gatut Priyonugroho, SpP dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) ketiganya bisa digunakan.
"Tiap orang bisa memilih perlindungan sesuai kemampuannya. Naik motor pakai N95 yang nutup rapet ada yang udah ngerasa pengap padahal baru 10 detik. Dalam kondisi ini, maka buff lebih baik daripada tidak menggunakan pelindung," kata dr Gatut.
Pelindung polusi bagi pengendara motor tersedia dalam berbagai jenis. Selain masker, pengendara motor kerap terlihat menggunakan slayer atau buff. Menurut dokter ahli paru dr Gatut Priyonugroho, SpP dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) ketiganya bisa digunakan.
"Tiap orang bisa memilih perlindungan sesuai kemampuannya. Naik motor pakai N95 yang nutup rapet ada yang udah ngerasa pengap padahal baru 10 detik. Dalam kondisi ini, maka buff lebih baik daripada tidak menggunakan pelindung," kata dr Gatut.
Menurut dr Gatut, slayer juga bisa digunakan untuk pelindung selama mengendarai motor. Slayer cukup dilipat menjadi 2 sebelum dipasang di areal sekitar hidung dan mulut. Penggunaan slayer dan buff tidak perlu dibasahi terlebih dulu.
dr Gatut mengatakan, slayer dan buff bisa mengurangi 1/4 hingga 1/3 zat penyebab polusi yang masuk ke dalam tubuh. Tentunya slayer dan buff harus terus digunakan selama mengendarai motor, bukan sering lepas pakai.
dr Gatut mengatakan, slayer dan buff bisa mengurangi 1/4 hingga 1/3 zat penyebab polusi yang masuk ke dalam tubuh. Tentunya slayer dan buff harus terus digunakan selama mengendarai motor, bukan sering lepas pakai.