Foto: Achmad Dwi Afriyadi |
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini mendatangi kantor pusat PT PLN (Persero). Jokowi ingin mengetahui langsung penyebab padamnya listrik di sebagian Jawa kemarin.
"Pagi hari ini saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin dan dalam sebuah manejemen besar PLN mestinya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar," kata Jokowi di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
"Pagi hari ini saya datang ke PLN mau mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin dan dalam sebuah manejemen besar PLN mestinya ada tata kelola risiko-risiko yang dihadapi dengan manajemen besar," kata Jokowi di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
Jokowi juga heran kenapa PLN tidak bisa bergerak cepat. Padahal kejadian serupa pernah terjadi belasan tahun lalu dan kali ini berulang menimbulkan kerugian banyak pihak.
"Tentu saja ada contingency plan, back up plan. Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat. Saya tahu pernah kejadian 17 tahun lalu Jawa-Bali, harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Kita tahu ini tidak hanya merusak reputasi PLN tapi banyak juga hal di luar PLN yang dirugikan," katanya.
"Tentu saja ada contingency plan, back up plan. Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat. Saya tahu pernah kejadian 17 tahun lalu Jawa-Bali, harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian kembali lagi. Kita tahu ini tidak hanya merusak reputasi PLN tapi banyak juga hal di luar PLN yang dirugikan," katanya.
Beberapa transportasi umum juga terdampak akibat padamnya listrik kemarin. Contoh saja MRT Jakarta dan KRL.
"Misalnya MRT, sebab itu saya ingin disampaikan yang simpel," ujar Jokowi.
"Misalnya MRT, sebab itu saya ingin disampaikan yang simpel," ujar Jokowi.
Simak Video "Transjakarta Gratiskan Seluruh Layanan Hingga Listrik Normal"