Mobil Terbaik Dunia Tunggangan Pangeran Charles Mengaspal di RI -->

YAITU LOGO2 DAN BANNER

Mobil Terbaik Dunia Tunggangan Pangeran Charles Mengaspal di RI

Sunday, 4 August 2019
Jaguar I-PACE Foto: Dok. Car of The Year

Jakarta - Setiap brand otomotif di Indonesia mau tidak mau akan melakukan elektrifikasi pada line up-nya Tak terkecuali mobil premium Jaguar Land Rover yang mana menyatakan bahwa mereka akan turut mengaliri mobilnya di Indonesia dengan tenaga listrik.

Bahkan merek mobil asal Inggris ini akan menggelontorkan berbagai opsi elektrifikasi mereka di Indonesia mulai dari mild hybrid, hybrid, hingga full elektrik.

"Komitmen kami adalah di emisi nol.. Semua produk akan menjadi lsitrik, mild, plug in hybrid atau battery," ujar Brand Director Jaguar Land Rover Asia Pacific, Amey Tingare saat ditemui di peluncuran New Range Rover Evoque di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Selatan.

Sebagai ujung tombaknya, mobil terbaik dunia tahun 2019, Jaguar I-Pace pun dipercaya sebagai ujung tanduk era baru pasar otomotif bertenaga listrik di Indonesia. Mobil yang juga menjadi kendaraan Pangeran Charles ini pun dikatakan akan masuk Indonesia akhir tahun 2019 ini.

Jaguar I-PaceJaguar I-Pace Foto: Dok. Car of The Year

"I-Pace sedang kami pelajari untuk kami bawa. Tentunya target belum bisa kami sampaikan waktunya kapan. Masih dalam tahun ini kami pelajari terus, kalau bisa tahun ini. Tentunya saat ini sudah mulai proses untuk mempelajari itu," ungkap Brand Director Jaguar Land Rover Indonesia, Jentri Izhar saat dikonfirmasi oleh media di kesempatan yang sama.

Seperti yang diketahui regulasi kendaraan listrik sudah akan segera dikeluarkan. Andai kata regulasi ini ternyata akan mundur lagi realisasinya, Jentri memastikan hal itu tidak akan menghalangi I-Pace masuk ke Indonesia sesuai rencana.

"Kita coba, proses sedang kita mulai. Saya rasa pemerintah sudah tahap menyusun dan menyetujui UU dan regulasi tentunya. Kami sebagai manufaktur akan terus berjalan tapi tentunya tak maksimal tanpa dukungan pemerintah harapan kami regulasi cepat keluar supaya ada kejelasan dari harga dan implementasi dan aturan main tentunya di Indonesia, tapi bukan berhenti kami berhenti kalau belum siap," jelas Jentri.

News Feed

Share :
Bagikan berita ini ke yang lain
close