Foto: Dok. Google |
Jakarta - Google akhirnya menetapkan nama untuk sistem operasi Android terbaru, yaitu Android 10. Penetapan nama ini sekaligus mengubah kebiasaan Google yang selama 10 tahun ke belakang selalu memberi nama Android dengan nama makanan penutup.
Android 10 sebelumnya disebut sebagai Android Q, namun kini nama resminya adalah Android 10. Ini artinya nama sistem operasi Android yang selanjutnya adalah Android 11 dan seterusnya.
Selain nama baru, Google pun memberikan perubahan pada logo Android. Aude Gandon, global brand director Android menyebut logo ini mempunyai tampilan yang lebih modern.
Android 10 sebelumnya disebut sebagai Android Q, namun kini nama resminya adalah Android 10. Ini artinya nama sistem operasi Android yang selanjutnya adalah Android 11 dan seterusnya.
Selain nama baru, Google pun memberikan perubahan pada logo Android. Aude Gandon, global brand director Android menyebut logo ini mempunyai tampilan yang lebih modern.
Logo baru ini menyertakan robot kecil berwarna hijau, dan bukan sekadar tulisan Android berwarna hijau. Menurut Gandon Robot inilah yang membuat Android menjadi spesial.
"Robot ini yang membuat Android menjadi spesial. Ini membuatnya lebih manusiawi, menyenangkan, dan lebih terbuka," ujarnya.
Nama baru dan logo baru sepertinya menjadi hal spesial untuk Android versi ke-10. Meski ada juga anggapan perubahan nama ini dilakukan karena sulit untuk mencari makanan penutup yang dimulai dengan huruf Q.
"Kami harus menerima skeptisme seperti itu. Kami punya sejumlah nama yang bagus, namun di setiap dan setiap kasusnya mereka meninggalkan sebuah bagian dari dunia," ujar Sameer Samat, VP product management Android.
"Robot ini yang membuat Android menjadi spesial. Ini membuatnya lebih manusiawi, menyenangkan, dan lebih terbuka," ujarnya.
Nama baru dan logo baru sepertinya menjadi hal spesial untuk Android versi ke-10. Meski ada juga anggapan perubahan nama ini dilakukan karena sulit untuk mencari makanan penutup yang dimulai dengan huruf Q.
"Kami harus menerima skeptisme seperti itu. Kami punya sejumlah nama yang bagus, namun di setiap dan setiap kasusnya mereka meninggalkan sebuah bagian dari dunia," ujar Sameer Samat, VP product management Android.
Foto: Dok. Google |
Yang dimaksud oleh Samat adalah Android itu adalah merek global, dan bahkan penggunanya lebih banyak di beberapa negara seperti India dan Brasil ketimbang Amerika Serikat. Jadi menurutnya, menggunakan nama makanan penutup dengan bahasa Inggris akan membuatnya jauh dari regional tertentu.
Samat pun mencontohkan nama Pie yang tak selalu sebuah makanan penutup, atau lollipop yang sulit diucapkan oleh sebagian bangsa, atau marshmallow yang tak dikenal di banyak tempat.
"Nomor, setidaknya, adalah hal yang universal," pungkas Samat, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (23/8/2019).
Meski sudah punya nama untuk Q, namun nama itu tak akan dipublikasikan oleh Google. Bahkan, tim pengembang Android pun sebenarnya sudah menyiapkan nama untuk Android R, meski nama tersebut tentunya hanya akan digunakan secara internal.