Australia Janji Bangun Pangkalan AL dan Internet Timor Leste -->

YAITU LOGO2 DAN BANNER

Australia Janji Bangun Pangkalan AL dan Internet Timor Leste

Monday, 2 September 2019
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menjanjikan bakal membangun pangkalan angkatan laut, jaringan internet, dan menghibahkan kapal perang bagi Timor Leste. (AAP/Mick Tsikas/via Reuters)

Jakarta,  Pemerintah Australia menjanjikan membangun pangkalan angkatan laut dan infrastruktur internet bagi Timor Leste. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, dalam kunjungannya ke Ibu Kota Dili, Jumat (30/8), bertepatan dengan peringatan 20 tahun Timor Leste merdeka dari Indonesia.

Lawatan ini menjadikan Morrison sebagai PM Australia pertama yang mengunjungi Timor Leste sejak 12 tahun terakhir.

"Ini adalah babak baru bagi relasi Australia dan Timor Leste yang didasari pada rasa saling menghormati, kesamaan nilai, dan kepentingan antara kedua negara," kata Morrison.

"Timor Leste telah mengalami kemajuan yang luar biasa selama 20 tahun terakhir dan kami ingin berkontribusi untuk membantu Timor-Leste tumbuh dalam 20 tahun ke depan dan seterusnya," paparnya menambahkan.

Tujuan utama lawatan Morrison ke Dili hari ini adalah untuk bertukar catatan diplomatik terkait penyelesaian batas maritim baru antara kedua negara, serta menyepakati pembagian pendapatan minyak dan gas Timor Leste.

Selain itu, Morrison juga mengutarakan komitmen Australia untuk menanamkan modal dalam pembangunan dermaga baru di Pangkalan Angkatan Laut Hera, yang terletak di pantai utara Timor Leste.

Pembangunan dilakukan supaya Timor Leste bisa mengoperasikan dua kapal patroli Kelas Guardian hibah dari Australia. Canberra akan memberikan kedua kapal itu kepada Dili secara resmi pada 2023 mendatang.

Dilansir Associated Press, Australia juga berencana menghubungkan koneksi internet Timor Leste dengan sistem kabel optik Australia yang membentang dari utara Kota Darwin hingga Pelabuhan Hedland.

Timor Leste adalah salah satu negara yang belum menggunakan jaringan kabel fiber optik untuk fasilitas internet. Negara di selatan Indonesia itu masih bergantung pada layanan satelit yang lambat dan mahal untuk menopang akses internetnya.

News Feed

Share :
Bagikan berita ini ke yang lain
close