![]() |
Agrigrento - Carola Rackete dibawa ke pengadilan di Agrigento, Sisilia,
di bawah pengawalan polisi. Aktivis kemanusiaan Jerman berusia 31 tahun
itu berada dalam status tahanan rumah, setelah ditangkap pada akhir
pekan setelah dia memaksa masuk dengan kapalnya ke pelabuhan pulau
Lampedusa, Italia, sekalipun otoritas Italia melarang. Ketika mendarat,
kapalnya sempat menyenggol kapal pabean Italia.
Dia kemudian
diinterogasi selama tiga jam pada hari Senin (1/7) di kota Agrigento di
Sisilia, dengan tuduhan menentang perintah dari kapal militer dan
menentang perintah pejabat publik.
Pengacaranya Leonardo Marino
mengatakan kepada kantor berita Jerman DPA hari Selasa (2/7), Rackete
membela keputusannya dan menjelaskan kepada para hakim bahwa situasi
saat itu di atas kapal telah menjadi "sangat tegang."
Rackete mengaku tidak melihat kapal pabean Italia dan tidak sengaja melakukan kontak dengan kapal itu, kata Leonardo Marino.
"Penjahat Jerman"
Menteri
Dalam Negeri Italia Matteo Salvini menyebut Rackete sebagai "penjahat
Jerman" dan mengatakan dia harus dihukum. Pejabat dan kalangan
pemerintah Jerman menyerukan agar dia dibebaskan. Presiden Jerman Frank
Wlater Steinemeier mengatakan, sebagai anggota pendiri Uni Eropa, Italia
seharusnya "menangani kasusnya dengan cara lain". Menlu Jerman Heiko
Maas menyerukan pembebasan Carola Rackete "berdasarkan tata negara
hukum".
Kapal Sea Watch 3 yang dikomandoi Carola Rackete
mengangkut 53 pengungsi dari Libya sejak 12 Juni. 13 orang kemudian
dievakuasi dan dibawa ke Lampedusa karena alasan medis atau kemanusiaan,
di atas kapal masih ada 40 migran.
Dia mengatakan, walaupun
dilarang dia memutuskan untuk merapat ke pelabuhan Lampedusa pada hari
Sabtu (29/6) karena khawatir situasi di kapal menjadi tidak bisa
dikendalikan lagi. Sejak itu, para migran dipindahkan dari kapal dan
sedang menunggu pembagian ke negara-negara Uni Eropa lainnya.
Di
luar penuntutan pidana, Carola Rackete juga menghadapi sanksi denda di
bawah undang-undang baru Italia, yang menghukum kapal penyelamat migran
jika masuk tanpa izin ke perairan teritorialnya. Organisasi Sea Watch
juga akan terkena sanksi denda.
Preseden buruk?
Sea-Watch
mengatakan mereka khawatir penangkapan Carola Rackete akan menyebabkan
kematian lebih banyak orang di Laut Tengah, karena hal itu dapat
menyebabkan para kapten kapal yang melewati laut untuk "berpikir dua
kali" untuk menyelamatkan migran yang terancam tenggelam.
Lebih
dari 1,3 juta euro telah disumbangkan ke Sea-Watch untuk biaya hukum
Carola Rackete dan membeli kapal baru, seandainya Sea-Watch 3 tetap
disita oleh otoritas Italia.
Lebih dari 893.000 euro telah masuk
melalui aksi pengumpulan dana yang dipimpin oleh dua tokoh TV Jerman,
Jan Boehmermann dan Klaas Heufer-Umlauf, sementara 430.000 euro lainnya
dikumpulkan lewat Facebook di Italia.
Petisi di Change.org yang menyerukan agar Carola Rackete dibebaskan telah ditandatangani oleh lebih dari 280 ribu orang.