Nurburg - Sirkuit Nurburging merupakan tempat favorit bagi car enthusiast yang suka ngebut. Sirkuit yang dikenal juga sebagai Green Hell ini hanya punya sedikit ruang untuk melakukan kesalahan.
Ada beberapa bahaya yang menanti penikmat kecepatan di sirkuit Nurbugring, dari kesalahan sendiri dan cuaca yang selalu berubah-ubah. Namun faktor terburuk lainnya adalah berkaitan dengan tumpahan cairan, hal inilah yang membuat sebuah mobil BMW M6 tergelincir saat kecepatan tinggi.
Momen ini terekam jelas dalam kokpit, mobil dipacu hingga 200 km/jam dan kemudian tiba-tiba kehilangan daya cengkeram ban, sehingga mobil tergelincir dari lintasan, seperti yang terekam dalam video di menit 3:10.
Untungnya pengemudi memiliki refleks yang baik dan tetap, membalas dengan mengimbangi ayunan keras dari BMW M60 ini, berusaha menjauh dari pagar pembatas sirkuit. Namun sedikit menciumnya hingga menyebabkan beberapa luka pada mobil yang dibanderol miliaran ini, dan nasib baik tidak berdampak besar. Ia menduga mobilnya tergelincir karena ada tumpahan oli yang tercecer di sirkuit.
"Saya tidak berhenti karena saya tahu mobil saya tidak memiliki kerusakan mekanis. Saya telah tergelincir pada oli atau cairan lain. Saya tidak berhenti pada saat itu ketika saya tahu saya akan menyebabkan zona bendera kuning untuk mungkin 30 menit," ujarnya dalam video di YouTube.
Beruntung pengemudi tidak mengalami luka dan tetap melanjutkan perjalanannya hingga bertemu marshall. Ini yang menjadi perbincangan di kolom komentar para warganet, namun pria yang diduga sebagai pengemudi ini berani mengemukakan pendapatnya.
"Dan jika saya berhenti di tempat, saya harus memanggil truk derek untuk mobil saya sekitar 700 euro (atau sekitar Rp 11 jutaan). Akhirnya, kerusakan pada mobil saya terbatas pada bemper depan, lampu kiri, dan sentuhan 'kosmetik' di kiri belakang," ujarnya.
"Saya tidak berhenti karena saya tahu mobil saya tidak memiliki kerusakan mekanis. Saya telah tergelincir pada oli atau cairan lain. Saya tidak berhenti pada saat itu ketika saya tahu saya akan menyebabkan zona bendera kuning untuk mungkin 30 menit," ujarnya dalam video di YouTube.
Beruntung pengemudi tidak mengalami luka dan tetap melanjutkan perjalanannya hingga bertemu marshall. Ini yang menjadi perbincangan di kolom komentar para warganet, namun pria yang diduga sebagai pengemudi ini berani mengemukakan pendapatnya.
"Dan jika saya berhenti di tempat, saya harus memanggil truk derek untuk mobil saya sekitar 700 euro (atau sekitar Rp 11 jutaan). Akhirnya, kerusakan pada mobil saya terbatas pada bemper depan, lampu kiri, dan sentuhan 'kosmetik' di kiri belakang," ujarnya.
"Aturan trek menyatakan bahwa Anda harus pergi ke area marshal pertama ketika kerusakan Anda tidak besar. Ketika Anda memiliki tabrakan yang sangat besar dengan asap di ruang mesin Anda harus berhenti," pungkasnya.