Real Madrid era kedua Zinedine Zidane sudah berbeda jauh dengab era pertamanya (Alexander Hassenstein/Getty Images for AUDI) |
Madrid - Toni Kroos enggan menyamakan Real Madrid saat ini dengan beberapa musim lalu. Menurutnya kondisi tim berbeda meski sama-sama dilatih oleh Zinedine Zidane.
Madrid memulai persiapan untuk menghadapi musim ini dengan cukup baik. Mereka mendatangkan lima pemain anyar yaitu Eder Militao, Eden Hazard, Rodrygo Goes, Ferland Mendy, dan Luka Jovic.
Madrid memulai persiapan untuk menghadapi musim ini dengan cukup baik. Mereka mendatangkan lima pemain anyar yaitu Eder Militao, Eden Hazard, Rodrygo Goes, Ferland Mendy, dan Luka Jovic.
Dengan skuat yang dimiliki saat ini, Madrid dipercaya bakal kembali merajai Liga Champions. Apalagi mereka juga bakal dilatih Zidane yang kembali menukangi Los Blancos sejak pertengahan musim lalu.
Pria asal Prancis sebelumnya sempat tiga musim secara beruntun membawa Los Blancos meraih gelar Si Kuping Besar. Namun Kroos menegaskan tak ingin menyamakan skuat Madrid saat ini dengan tim El Real yang mendominasi Liga Champions dan menjuarai LaLiga tersebut.
Kroos percaya bahwa satu-satunya cara agar Madrid dapat mengembalikan kejayaan mereka adalah dengan bermain lebih atraktif. Hal tersebut yang kini tengah berusaha dilakukan tim asal ibukota Spanyol tersebut.
"Kami ingin bermain sepak bola yang lebih baik, dan lebih konsisten. Itu penting karena setelah Anda melakukan itu, hasil akan datang sendiri. Jika Anda bermain lebih baik, Anda akan berjuang untuk mendapatkan gelar," tutur Kroos dikutip dari Kickers.
"Tidak mudah untuk membawa tim kembali ke posisi Zidane sebelum meninggalkan tim, sulit untuk mencapai level itu. Tim kami berada dalam situasi yang berbeda ketika Zidane kembali pada pertengahan Maret 2019 dibandingkan dengan ketika dia meninggalkan tim pada Mei 2018," sambungnya.
Kroos percaya bahwa satu-satunya cara agar Madrid dapat mengembalikan kejayaan mereka adalah dengan bermain lebih atraktif. Hal tersebut yang kini tengah berusaha dilakukan tim asal ibukota Spanyol tersebut.
"Kami ingin bermain sepak bola yang lebih baik, dan lebih konsisten. Itu penting karena setelah Anda melakukan itu, hasil akan datang sendiri. Jika Anda bermain lebih baik, Anda akan berjuang untuk mendapatkan gelar," tutur Kroos dikutip dari Kickers.
"Tidak mudah untuk membawa tim kembali ke posisi Zidane sebelum meninggalkan tim, sulit untuk mencapai level itu. Tim kami berada dalam situasi yang berbeda ketika Zidane kembali pada pertengahan Maret 2019 dibandingkan dengan ketika dia meninggalkan tim pada Mei 2018," sambungnya.